Deposito Flexi vs Konvensional: Mana yang Cocok untuk Dana Darurat Anda?

Avatar photo

Regina JR

Investasi

Deposito Flexi vs Konvensional: Mana yang Cocok untuk Dana Darurat Anda?

Menyimpan dana darurat adalah langkah cerdas untuk menjaga kestabilan finansial saat kondisi tak terduga datang, seperti kehilangan pekerjaan, kebutuhan medis, atau perbaikan rumah mendesak.

Pertanyaannya: di mana sebaiknya menyimpan dana darurat? Salah satu opsi populer adalah deposito berjangka, dan kini hadir variasi baru bernama deposito flexi. Lantas, mana yang lebih cocok untuk dana darurat Anda?

Berikut ini perbedaan mendasar antara deposito flexi dan deposito konvensional, kelebihan dan kekurangannya, serta strategi menyimpan dana darurat agar tetap likuid namun tetap menghasilkan bunga optimal.

Apa Itu Deposito Flexi dan Deposito Konvensional?

Deposito Konvensional

Merupakan produk simpanan berjangka di bank dengan suku bunga tetap dan tenor tertentu (misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan).

Dana tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa risiko terkena penalti dan kehilangan bunga.

Ini membuat deposito konvensional cocok untuk investor dengan tujuan jangka pendek-menengah dan tidak membutuhkan dana dalam waktu dekat.

Deposito Flexi

Adalah jenis deposito yang memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk menarik sebagian dana sebelum jatuh tempo, tanpa membatalkan seluruh simpanan dan tanpa kehilangan bunga dari sisa dana.

Produk ini menjadi solusi menarik untuk kebutuhan dana darurat yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Perbandingan Lengkap: Deposito Flexi vs Deposito Konvensional

AspekDeposito FlexiDeposito Konvensional
Akses DanaBisa tarik sebagian kapan sajaTidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo tanpa penalti
Imbal Hasil (Bunga)Kompetitif, cenderung sedikit lebih rendahBiasanya lebih tinggi karena dana terkunci
Risiko Kehilangan BungaTidak jika tarik sebagian sesuai ketentuanYa, jika dicairkan sebelum jatuh tempo
LikuiditasTinggiRendah
Cocok untuk Dana DaruratSangat cocokKurang cocok jika tidak punya dana cadangan lainnya
Penyedia ProdukTerbatas, umumnya di bank digital atau bank besarHampir semua bank menyediakan
Fitur TambahanFleksibilitas tarik dana, pengelolaan digital mudahBiasanya dilengkapi ARO (Automatic Rollover)
Baca Juga:  Strategi Investasi Agresif: Pertumbuhan Modal dengan Risiko Terkelola

Kelebihan Deposito Flexi untuk Dana Darurat

Fleksibilitas Penarikan Dana

Anda bisa mencairkan sebagian dana sesuai kebutuhan mendadak tanpa harus mencairkan seluruh deposito.

Tetap Dapat Bunga

Sisa dana yang tidak ditarik akan tetap mendapatkan bunga hingga jatuh tempo, menjaga potensi imbal hasil.

Mudah Dikelola Lewat Aplikasi

Banyak bank digital kini menyediakan fitur deposito flexi yang bisa dikelola langsung lewat smartphone, termasuk pencairan, perpanjangan, hingga simulasi bunga.

Bebas Penalti

Asalkan penarikan dilakukan sesuai ketentuan (biasanya minimum saldo tertentu tetap mengendap), Anda tidak akan dikenai denda atau kehilangan bunga.

Kapan Deposito Konvensional Masih Relevan?

Meski kurang fleksibel, deposito konvensional tetap memiliki keunggulan, terutama:

  • Untuk dana cadangan jangka menengah yang tidak perlu dicairkan dalam waktu dekat.
  • Jika Anda punya dana darurat lain yang lebih likuid, maka deposito reguler bisa digunakan untuk melipatgandakan dana dengan bunga lebih tinggi.
  • Untuk keperluan berjangka pasti seperti persiapan liburan tahunan, renovasi rumah dalam 6 bulan, atau pendidikan.

Strategi Ideal Menyimpan Dana Darurat

Agar dana darurat Anda tetap aman, mudah diakses, dan tetap bertumbuh, berikut strategi praktis yang bisa diterapkan:

1. Gabungkan Beberapa Instrumen

  • Simpan 40–60% dana darurat di rekening tabungan reguler atau e-wallet (untuk akses cepat).
  • Simpan 30–40% dana darurat di deposito flexi, agar tetap tumbuh dan bisa dicairkan sebagian jika dibutuhkan.

2. Laddering dengan Flexi dan Konvensional

Gunakan strategi laddering atau tangga, yaitu membuka beberapa deposito dengan tenor berbeda. Misalnya:

  • Flexi untuk jangka pendek (1-3 bulan)
  • Konvensional untuk jangka menengah (6–12 bulan)

3. Cek Syarat Minimum & Batas Penjaminan LPS

Pastikan jumlah dana yang ditempatkan tidak melebihi batas maksimal penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) yakni Rp2 miliar per nasabah per bank, dan bunga tidak melebihi bunga penjaminan yang ditetapkan.

Baca Juga:  Bagaimana Anda Membangun Kepercayaan Investor

Untuk dana darurat, deposito flexi adalah pilihan yang lebih ideal karena menawarkan keseimbangan antara keamanan, fleksibilitas, dan imbal hasil.

Anda bisa mencairkan dana kapan saja tanpa harus mengorbankan bunga seluruh simpanan.

Namun, jika Anda memiliki cadangan dana darurat lain dan ingin memaksimalkan return, deposito konvensional bisa menjadi alternatif pelengkap yang menjanjikan.

Kuncinya adalah kombinasi dan diversifikasi. Jangan hanya terpaku pada satu instrumen – dengan menggabungkan keduanya secara strategis, dana darurat Anda akan tetap aman, tumbuh, dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan.

Lagi Populer

Asuransi Mobil Perusahaan: Perlindungan untuk Kendaraan Bisnis dan Pribadi

Regina JR

Bagi banyak bisnis kecil, mobil perusahaan memiliki peran ganda. Di siang hari, mobil digunakan untuk operasional bisnis – mengantar barang, ...

5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Asuransi Mobil

Mengenal Asuransi Mobil: Jenis Pertanggungan, Tips Hemat, dan Perlindungan Optimal

Regina JR

Asuransi mobil mungkin terlihat sederhana, tetapi di balik itu terdapat banyak faktor yang memengaruhi tarif premi dan cakupan perlindungan. Memahami ...

Cara Ampuh Menghilangkan Bekas Jerawat untuk Kulit Bersih dan Mulus

10 Cara Ampuh Menghilangkan Bekas Jerawat untuk Kulit Bersih dan Mulus

Regina JR

Bekas jerawat seringkali menjadi masalah kulit yang mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Meskipun jerawat telah sembuh, noda atau ...

10 Cara Efektif Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami dan Aman

10 Cara Efektif Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami dan Aman

Regina JR

Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit wajah akan menurun akibat produksi kolagen dan elastin yang semakin berkurang. Hal ini membuat kulit ...

Inilah Jenis dan Kegunaan Dana Investasi Real Estate

Megenal Real Estate Investment Trust (REIT): Jenis, Syarat, dan Keuntungannya

Regina JR

Real Estate Investment Trust (REIT) adalah entitas yang berinvestasi dalam berbagai jenis properti komersial dan aset terkait real estate, seperti ...

Cara Sukses Sebagai Seorang Investor Agresif

Strategi Investasi Agresif: Pertumbuhan Modal dengan Risiko Terkelola

Regina JR

Strategi investasi agresif adalah pendekatan aktif dalam mengelola portofolio investasi dengan fokus pada pertumbuhan modal yang signifikan. Strategi ini melibatkan ...