Setiap investor memahami manfaat pertumbuhan modal yang datang dengan mengikat uang mereka untuk waktu yang lama, dan ini terutama berlaku di arena Investasi Tanah Inggris. Yang perlu dipahami lebih baik oleh setiap investor adalah strategi keluar yang cerdas kapan dan jika saatnya tiba untuk mencairkan investasi.
Istilah “strategi keluar” mengacu pada metode dimana investor berencana untuk membubarkan investasinya. Strategi keluar merencanakan kapan dan bagaimana investor berencana untuk menjual investasi untuk mencapai keuntungan finansial terbesar. Investor di kelas aset apa pun harus memiliki strategi yang baik untuk keluar dari investasi mereka, terutama mereka yang berinvestasi di tanah atau mempertimbangkan investasi dalam pengembangan tanah. Meskipun artikel ini secara khusus menyebutkan Investasi Tanah Inggris, aspek strategi keluar yang dibahas dapat diterapkan pada investasi tanah secara umum.
Rekomendasi
Ada tiga atribut utama yang perlu dipertimbangkan mengenai strategi keluar ketika seseorang berinvestasi di tanah atau mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam usaha pengembangan tanah. Tiga atribut strategi keluar utama adalah sebagai berikut:
Pertama:
Kontrak hukum yang terinci dan tertulis dengan jelas adalah kunci dari strategi keluar yang efektif. Calon investor, serta penasihat hukumnya harus memiliki cukup waktu untuk memeriksa kontrak dan mendiskusikan kemungkinan revisi sebelum komitmen dibuat.
Kedua:
“Transparansi” adalah kunci dari apa yang disebut investor sebagai “titik keluar” Titik keluar mengacu pada nilai tanah saat pembelian kembali dilakukan. Transparansi seperti itu hanya dapat dicapai jika tanah dinilai oleh surveyor sewaan independen casino88 yang ditunjuk oleh RICS (Royal Institution of Chartered Surveyors).
Ketiga:
Memahami istilah “penebusan tebusan” sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada risiko bagi investor tanah dalam kontrak. “Ransom strip” adalah segmen atau sebidang tanah yang dapat menghentikan pengembangan properti jika tidak disertakan dalam penjualan akhir tanah kepada pengembang. Strip tebusan ini bisa selebar dua meter di sepanjang pintu masuk ke lokasi. Bahkan bisa menjadi bagian kecil dari tanah, yang merupakan bagian integral dari seluruh desain properti.
Adalah penting bahwa perjanjian opsi ada antara pengembang tanah, dan semua pemilik tanah untuk memastikan bahwa tanah tersebut dapat: a) dijual secara keseluruhan, dan b) dikembangkan tanpa halangan dari pemilik sebelumnya, Nilai tanah, dan oleh karena itu margin keuntungan dari pengembangan dapat menurun jika satu pengembang tidak mengontrol setiap bagian dari situs tersebut. Tanpa kesepakatan opsi yang tepat, pengembangan lahan bahkan bisa tertunda tanpa batas.